Puasa Menjadi Senjata Obati Kanker, Begitulah Hasil Penelitian Yang Dilakukan Di Amerika Serikat, Menurutnya Puasa Bisa Menjadi Senjata Khusus Untuk Mengobati Kanker. Puasa Dapat Menjadi Alternatif Terapi Pengganti Kemoterapi.
|
Stop Cancer |
Studi Yang Dilakukan Valter Longo, Peneliti Universitas Southern California AS, Berserta Teamnya Menunjukkan Kombinasi Antara Obat Rendah Racun Dengan Disertai Puasa Dapat Menjadi Alternatif Sebagai Kemoterapi.
Sebagaimana Kita Ketahui Bahwa
Kemoterapi Kerap Digunakan Untuk Mengobati Kanker Pada Tubuh Manusia, Sayangnya Opsi Tersebut Masih Terbilang Mahal Dan Rawan Dengan Efek Sampingnya.
"Sama Halnya Dengan Setiap Sel Lainnya, Sel Kanker Juga Membutuhkan Energi Untuk Dapat Hidup Dan Berkembang, Tetapi Sel Kanker Yang Cukup Fleksibel Memberitahu Kepada Kita Bagaimana Menargetkan Mereka." Ujar Peneliti Tersebut Dikutip Dari
Machinelikeus, Selasa 31 Maret 2015.
Kesimpulan Dari Penelitian Tersebut Muncul Setelah Menjalankan Percobaan Pada Tikus, Dalam Rangkaian Studi Baru Pada Tikus Tersebut Menunjukkan Kombinasi Puasa Dengan Obat Rendah Racun Bisa Membunuh Sel Kanker Paru-Paru, Kanker Payudara Maupun Kanker Usus Besar.
Ia Mengatakan Sel Kanker Pada Dasarnya Sangat Bergantung Pada Glukosa Dari Makanan Untuk Menghasilkan Energi, Nah Dengan Memutus Pasokan Glukosa Maka Sel Kanker Tersebut Akan Terganggu.
Disebutkan, Jika Sel Kanker Kehilangan Glukosa, Maka Sel Kanker Akan Mengandalkan Cadangan Darurat Mereka Untuk Memompa Energi Agar Dapat Bertahan Hidup. Cadangan Itu Memanfaatkan Sejenis Enzim Yang Disebut Kinase, Untuk Melanjutkan Pertumbuhan Sel.
Tim Longo Mengatakan Dengan Skema Pergeseran Metabolisme Ini, Menyebabkan Sel Kanker Menghasilkan Radikal Bebas Racun, Yang Akhirnya Membunuh Sel Kanker Itu Sendiri. Jalur Darurat Kinase Juga Akan Terblokir Oleh Penghambat Kinase.
Meski Demikian Mekanisme Penghambat Telah Disetujui Sebagai Pengobatan Kanker Oleh Badan Obat Dan Makanan AS, Tetapi Skema Ini Masih Dapat Menimbulkan Resiko,Yakni Masih Bisa Berpotensi Menjadi Racun Untuk Sel-Sel Lainnya. Untuk Itulah, Peneliti Menyarankan Pentingnya Puasa Sebagai Pelengkap Untuk Pengobatan Kanker.
"Meskipun Jauh Kurang Beracun Dari Kemoterapi, Penghambat Kinase Masih Tetap Beracun Bagi Banyak Jenis Sel, Puasa Membuat Ini Jadi Lebih Efektif, Pasien Harus Menggunakan Sedikit Waktu Untuk Memperoleh Hasil Yang Sama." Ujar Tim Peneliti Tersebut.
Para Peneliti Mengakui Memang Belum Mencobanya Pada Manusia, Tetapi Mereka Meyakini Bahwa Skema Tersebut Potensial, Uji Klinis Yang Dilakukan Pada Manusia Di AS Dan Eropa Sudah Mempelajari Efektivitas Dan Keamanan Strategi Yang Di Usung Team Longo Tersebut.
Peneliti Menambahkan Jika Skema Tersebut Berhasil Di Uji Pada Manusia, Kombinasi Puasa Dengan Obat Rendah Racun Bisa Menjadi Strategi Panjang Untuk
Mengobati Kanker.
"Kami Mengantisipasi Puasa Akan Mengurangkan Tingkat Racun Pada Penghambat Kinase, Seperti Penghambat Ini Mengurangi Efek Kemoterapi Pada Sel Normal." Kata Peneliti Tersebut.
Hasil Studi Inipun Telah Diterbitkan Pada Jurnal
Oncotarget 30 Maret Lalu, Penelitian Ini Bagian Kerjasama Multinasional Yang Melibatkan Laboratorium Alessio Nencioci, Universitas Genova Dan Rizzia Raffaghelo, G. Gaslini Institute, Itali.
Terima Kasih Sudah Berkunjung Ke Blog Saya Ini, Jangan Lupa Bagikan Informasi Ini Dan Berkunjung Ke Artikel Lainnya Yah.
*